Monday, October 13, 2008

Asumsi APBN 2009 Diubah AKibat Krisis Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan seluruh jajarannya , menyampaikan usulan perubahan asumsi makro dan postur APBN 2009 kepada Panitia Anggaran DPR RI. Perubahan dilakukan terhadap asumsi makro dan postur yang telah disepakati dengan panggar sebelumnya pada September lalu menyusul semakin memburuknya perkembangan ekonomi global yang berdampak pada terjadinya krisis ekonomi global.

Sri mulyani Menyatakan Dengan adanya pergerakan ekonomi dunia yang dinamis maka kami menganggap perlu melakukan penyesuaian asumsi dasar ekonomi makro yang selama ini kita jadikan kerangka APBN 2009

Penyesuaian yang perlu segera dilakukan menurut Menkeu, meliputi penyesuaian asumsi makro sesuai kondisi terakhir, penurunan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sesuai kondisi pasar, pergeseran sumber pembiayaan, tetap mempertahanlan rasio anggaran pendidikan tetap 20 persen dan mempertahankan program prioritas tahun 2009 meliputi kemiskinan dan infrastruktur.

Seluruh elemen asumsi makro mengalami perubahan, seperti pertumbuhan ekonomi year on year berubah menjadi 5.5-6.1 persen dari kesepakatan semula sebesar 6.3 persen, rata-rata nilai tukar rupiah mengalami perubahan sebesar Rp 450 dari kesepakatan semula Rp 9.150, serta besaran inflasi year on year juga disesuaikan dari 6.2 persen ke 7.0 persen.

Menkeu menegaskan jika pemerintah tidak melakukan tindakan dan perubahan postur APBN 2009, maka terjadi kekurangan pembiayaan sebesar Rp 53.9 triliun dari perubahan asumsi dan perubahan sumber pembiayaan

No comments: