Monday, October 13, 2008

BI Akan Terus Jaga Rupiah

Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menjaga agar rupiah tidak bergejolak secara tajam. Bank Indonesia melakukan apa yang harus dilakukan. Menggunakan kebijakan moneter, menggunakan cadangan devisa dengan prudent, semua kita coba supaya gerakan dari rupiah itu tidak bergejolak secara tajam

Sementara itu, Direktur Utama PT Finan Corpindo, Edwin Sinaga, mengatakan kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi menguat setelah Bank Indonesia berencana mengontrol bank yang bermain valas, sehingga peredaran dollar AS di pasar domestik bisa dipantau lebih jauh. Nilai tukar rupiah terhadap dollar naik menjadi Rp9.820/9.830 per dolar AS dibanding penutupan akhir pekan lalu yang mencapai Rp9.850/10.050 per dollar AS atau naik 30 poin.

Menurut Edwin Sinaga, aksi BI mengakibatkan sejumlah bank hati-hati dalam bermain valas, sehingga rupiah yang sejak pekan lalu terpuruk kembali membaik. kontrol BI yang dilakukan itu memberikan dampak positif terhadap pasar khususnya rupiah,

Kenaikan rupiah pada awal pekan ini diharapkan akan berlanjut, apalagi krisis keuangan global diperkirakan mulai mereda setelah sejumlah bank sentral sepakat menyuntik dana ke pasar untuk mendorong ekonomi tumbuh lebih baik.

Rupiah diperkirakan akan tetap menguat, karena sentimen positif pasar cukup kuat untuk memicu kenaikan itu, asalkan pasar tenang tidak bergejolak seperti sebelumnya. kondisi pasar tidak bergejolak seperti sebelumnya, setelah ada suntikan dana dari sejumlah bank sentral

No comments: